Senin, 09 September 2013

Ibu Hamil. Wewaler dan Pepeling Jawa

Kehamilan merupakan peristiwa sakral yang dialami oleh ibu, janin dan ayahnya. Kehamilan dianggap sebagai “laku” tapa brata, mengendalikan nafsu terutama yang bersumber dari indera mata, telinga, hidung, dan mulut. Pada saat menjalani kehamilan harus ada kekompakan antara suami dan istri. Pasangan harus menghindarkan diri dari percekcokan, tengkar mulut, bergunjing, menyakiti hati orang lain.
Saat kehamilan merupakan “laku” prihatin yang berat terutama bagi istri dan juga suami. Seluruh organ tubuh si ibu semua turut menjalani prihatin, gentur laku. Betapa tidak, karena organ tubuh harus bekerja dua kali lipat untuk menopang kehidupan tubuhnya sendiri dan tubuh si jabang bayi.  Jantung bekerja untuk memompa dua sirkulasi darah. Paru-paru digunakan untuk memompa udara agar tersebar ke dalam dua tubuh. Protein, vitamin, karbohidrat semuanya harus dibagi menjadi sumber hidup dua kehidupan. Kandungan kalsium ibu akan berkurang banyak (terutama jika mengandung bayi laki-laki), bahkan harus mengorbankan gigi-gigi dan tulang sang ibu untuk merelakannya menjadi keropos. Rambutpun menjadi kurang suplai makanan. Ibu harus rela berbagi kalsium atau zat kapur, pigmen, dan vitamin sehingga berakibat terjadinya kerontokan rambut yang parah. Enzim dan hormon ikut diperas untuk konsumsi si embrio sehingga sering menimbulkan guncangan emosi, stress dan depressi yang dialami ibu hamil maupun pasca melahirkan bayi. Di saat melahirkan, ibu masih harus berjuang meregang nyawa untuk mempertahankan kehidupan baru, yakni si jabang bayi sebagai generasi penerus kehidupan. Selama menempuh “laku prihatin” itu semua, si ibu tak boleh menggerutu, ngedumel, grenengan, sebagai pertanda ikhlas dan ketulusannya. Penderitaan dan keprihatinan yang mendalam yang dilalui dengan tulus akan mendatangkan berkah Tuhan Yang Maha Kuasa, merubah ucapannya menjadi idu geni. Apa yang dimohon dalam doa mudah terwujud (makbul). Apa yang dikatakannya mudah numusi (tijab).
Tugas suami adalah memberikan kasih sayang yang lebih, merawat, siap melayani 24 jam. Suami harus menciptakan suasana yang nyaman, tenteram dan aman agar diperoleh ketenangan lahir batin. Siang malam ibu bapa berdoa mohon keselamatan jiwa dan raga, untuk si jabang bayi, si ibu, dan keluarganya. Itulah sebabnya, jika wewaler dan pepeling tersebut apabila bisa dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka sudah menjadi keadilan Tuhan jika masa-masa kehamilan akan disertai berkah dan anugrah agung untuk keluarga. Hanya saja, dibalik tijabnya perkataan (idu geni) ternyata berlaku untuk semua perkataan yang keluar dari mulut. Baik istri maupun suami harus eling dan waspada selalu menjaga tabiat, perbuatan dan ucapannya agar melakukan hal-hal yang sebaik-baiknya. Karena sifat idu geni berlaku untuk kalimat dan kata-kata yang baik maupun yang buruk. Jika yang keluar dari mulut selalu perkataan baik, jika terjadipun merupakan hal yang baik. Sebaliknya jika yang terucap dari mulut merupakan perkataan kotor, jorok dan buruk akan sangat berbahaya jika numusi untuk si jabang bayi dan diri sendiri. Maka terdapat larangan (ora ilok atau pamali) jika bertingkah dan mengatakan hal-hal yang sifatnya buruk, misalnya bergunjing, memaki, dan mencela orang lain, bahkan mencela serta menyakiti binatang pun tidak boleh dilakukan. Sampai-sampai saat istri hamil, si suami tidak boleh melakukan sendiri menyembelih ayam atau kambing sekalipun untuk suatu keperluan dan acara.

Ibu Hamil, Semua yang berhubungan dengan Keintiman Suami Istri !

Berapa lama waktu hubungan intim yang normal?
Sebuah survey menyebutkan bahwa jangka waktu 1-2 menit dianggap terlalu pendek, 3-7 menit dianggap sudah memadai, sedangkan lama berhubungan intim yang 10-30 menit dianggap terlalu panjang. Rata-rata sebagian besar responden mengharapkan durasi berhubungan badan berkisar antara 7-13 menit.
Walaupun demikian, sesungguhnya tidak ada batasan pasti berapa lama waktu berhubungan badan yang paling baik, selama kedua pasangan merasa puas maka itulah lama waktu yang paling tepat bagi keduanya.
Kapan waktu berhubungan intim yang paling tepat?
Sebenarnya kapan saja hubungan intim itu dapat dilakukan. Beberapa orang menyarankan agar melakukannya pada sepertiga malam (pukul 10 ke atas), atau pada tiga waktu yang nyaman yaitu, sebelum shalat subuh, tengah hari, dan sesudah shalat isya’.
“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu milik, dan orang-orang yang belum baligh di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum shalat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah shalat isya’. (Itulah) tiga aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain)….” (QS. An-Nuur: 58)
Memang ayat di atas tidak sharih (jelas pendalilannya) yang menerangkan tentang waktu berhubungan intim yang paling baik, namun demikian ada riwayat dari As-Su’ddi yang menukilkan bahwa beberapa orang dari kalangan sahabat menyukai untuk mendatangi istri-istrinya pada waktu-waktu tersebut dalam ayat, agar dengan itu mereka dapat mandi kemudian keluar untuk menunaikan shalat. (Tafsir Al-Qur’anul Adhim karya Al-Imam Ibnu Katsir)
Apa yang dimaksud dengan foreplay (mula’abah)?
Foreplay adalah kegiatan “pemanasan” sebelum melakukan aktifitas inti berhubungan intim. Tahap ini merupakan bagian yang sangat penting karena biasanya istri sering dilanda keraguan apakah suaminya hanya menginginkan tubuhnya saja atau mencintai dirinya apa adanya. Berikut hal-hal yang harus anda ketahui dan perhatikan:
• Pemanasan diawali dengan pendekatan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“… Tidakkah kamu pilih gadis, hingga kamu bisa bercumbu dengannya dan dia bisa bercumbu denganmu atau kamu dapat bergurau dengannya dan dia dapat bergurau denganmu?” (HR. Al-Imam Al-Bukhari no. 5908)
• Sikap saling diam adalah kurang tepat. Sebaiknya lakukanlah komunikasi yang menyenangkan.
• Pria janganlah mementingkan dirinya sendiri, yang penting dia puas sedangkan istrinya suka atau tidak, siap atau belum siap untuk berhubungan intim dia tidak peduli. Tergesa-gesa dalam pemanasan bahkan kadang tanpa pemanasan menyebabkan wanita tidak dapat rileks dan menjadikan kegiatan berhubungan badan menjadi terasa menyakitkan.
Faedah oleh Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf Al-Atsary:
Ada hal penting yang harus diperhatikan pasangan suami istri. Bagi suami hendaknya mempersiapkan diri dengan selalu tampil tampan dan menyenangkan bagi istrinya. Allah shallallahu ‘alaihi wassalam berfirman:
“… Dan para wanita memiliki hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf…” (QS. Al-Baqarah: 228)
Adalah sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan, “Aku selalu tampil tampan di depan istriku, seperti halnya ia selalu tampil cantik di depanku.”
Bagi suami, jangan sampai tidak berhubungan intim dengan istrinya. Adalah sebagian salaf mengatakan, “Ada tiga hal yang harus selalu dijaga oleh seseorang. Pertama, jangan sampai tidak pernah berjalan kaki. Kedua, jangan sampai meninggalkan makan. Dan ketiga, jangan sampai tidak berhubungan intim dengan istri.”
Bagi seorang istri, hendaknya mengetahui dan menjauh dari sebab-sebab yang membuat suaminya lari darinya dan tidak ada keinginan untuk berhubungan badan dengannya, adapun sebab-sebab tersebut antara lain:
1. Adanya bau yang tidak sedap dari vagina.
2. Bau mulut yang busuk.
3. Mengonsumsi makanan yang menimbulkan bau seperti bawang merah, dll. 4. Kuku yang kotor akibat tidak dirawat.
5. Terlalu banyaknya bulu atau rambut di sekujur tubuh.
6. Mengenakan pakaian yang terlalu tebal dan menutupi tubuh di depan suami, tidak halus dan cenderung tipis. 7. Tidak ada perhatian untuk merawat rambut dan menyisirnya. 8. Bagian pusar yang tidak menarik akibat adanya kotoran yang tidak dibersihkan. 9. Terlalu lebatnya bulu kemaluan.
10. Bau keringat yang tidak sedap.
11. Gigi tidak bersih, akibat banyaknya sisa makanan yang menempel.
12. Adanya kebiasaan dari dapur langsung menuju tempat tidur, untuk menemani suaminya tanpa bersih-bersih terlebih dahulu. (lihat Maadza taf’al lailatal banna hal. 27-28)
Bagaimana mengetahui bahwa istri sudah ‘siap’?
Banyaknya keluar madzi merupakan tanda bahwa istri sudah mulai siap. Ingat, pastikan vagina sudah benar-benar basah. Jika vagina belum basah berarti istri belum terangsang gairahnya dan bisa menyakitkan istri saat melakukan penetrasi. Rasa perih dan tidak nyaman akibat vagina yang masih kering ini bisa membunuh gairah istri yang sedang menuju puncak.
Apa yang seharusnya dilakukan setelah selesai berhubungan intim?
Usahakan agar istri mencapai puncak kenikmatan (orgasme) terlebih dahulu. Wanita lebih lama mencapai orgasme ketimbang pria. Tapi jika pria bisa orgasme satu kali, wanita bisa orgasme berkali-kali. Wanita masih ingin merasakan cinta dari suaminya setelah melewati masa orgasme menuju tahap resolusi, tahap setelah merasakan kenikmatan.
Belaian lembut kepada istri sudah cukup memberikan perasaan tenang dan kasih sayang. Dengan demikian suami akan memberikan kesan tidak hanya membutuhkan istrinya di saat berhubungan intim saja, sehingga istri akan bergairah lagi mengulang malam pertama yang begitu berkesan, tanpa kecanggungan, kekakuan ataupun bentuk-bentuk keraguan dan ketakutan lainnya.
Disunnahkan bagi kedua suami istri untuk mencuci kemaluannya dan berwudhu dulu sebelum tidur sesudah melakukan hubungan intim, karena Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan:
“Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam jika beliau hendak makan atau tidur sedangkan ia junub, maka beliau mencuci kemaluannya dan berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat.” (Muttafaq ‘alaih)
Bagaimana jika ingin ‘nambah’ lagi?
Jika sang suami ingin berhubungan intim kembali, dianjurkan berwudhu terlebih dahulu, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Apabila salah seorang kamu telah bersetubuh dengan istrinya, lalu ingin mengulanginya kembali maka hendaklah ia berwudhu.” (HR. Al-Imam Muslim no. 466)
Apakah harus mandi jika sudah selesai berhubungan intim?
Mandi setelah berhubungan intim (mandi junub) hukumnya wajib, sebagaimana firman Allah Subhanallahu wa Ta’ala:
“…dan jika kamu junub maka mandilah..” (QS. Al-Maa’idah: 6)
Dan diperbolehkan bagi suami istri untuk mandi bersama, sebagaimana hadits dari Aisyah radhiyallahu ‘anha:
“Aku pernah mandi bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam dari satu ember yang terbuat dari tembikar yang disebut Al-Faraq.” (HR. Al-Imam Al-Bukhari no. 242)
Pada saat mandi, suami istri bisa saling menciduk air secara bergantian dan menyirami tubuh pasangannya dan membersihkannya. Atau suami istri bisa juga berada dalam satu wadah seperti bak mandi (bathtub) untuk menambah kecintaan.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam mandi bersamaku dari satu bejana. Kami menyiduk air dari bejana tersebut secara bersama-sama.” (HR. Al-Imam An-Nasa’i no. 408)
Bagaimana cara ‘mandi wajib’?
1. Mencuci kedua telapak tangan sebanyak 3 kali.
2. Mencuci kemaluan dan sekitarnya dengan tangan kiri.
3. Berwudhu seperti wudhu untuk shalat.
4. Menuangkan air ke kepala 3 kali dan menyela-nyelanya bila perlu. 5. Menuangkan air ke seluruh tubuh.
Apa ciri-ciri ereksi yang normal?
Ereksi adalah keadaan dimana penis membesar lalu mengeras akibat adanya rangsangan seksual. Ciri ereksi yang normal adalah jika penis dipegang atau ditekan terasa keras, tidak bisa ditekuk dan jika digerakkan akan bergetar lalu kembali pada posisi awal.
Pria biasanya mengalami ereksi ketika akan buang air kecil, ketika waktu bangun di malam hari atau pagi hari (shubuh). Sampai sekarang belum diketahui secara pasti penyebab hal tersebut. Ereksi pada pagi hari kemungkinan karena peningkatan hormon testoteron. Beberapa pria muda normalnya mengalami ereksi setiap pagi, namun ada juga yang mengalaminya 2 hari sekali.
Apa itu mani encer?
Mani encer sebenarnya hanya mitos, karena kesuburan pria tidak bisa diukur dari kekentalan mani. Pria juga sebaiknya tidak menafsirkan sendiri air maninya encer atau kental namun harus diperiksakan ke klinik kesuburan untuk dianalisis. Kesuburan pria tergantung dari jumlah, bentuk dan gerakan spermanya.
Posisi hubungan intim seperti apa yang harus dihindari jika ingin cepat hamil?
Posisi hubungan intim yang harus dihindari bila ingin cepat hamil ialah posisi wanita di atas, posisi duduk atau berdiri karena sebagian sperma keluar dan hanya tersisa sedikit sperma yang berjalan ke arah sel telur.
Apakah bergesekan kelamin saja bisa menyebabkan hamil, sementara air mani sebagian tertumpah di depan vagina?
Peluangnya tetap ada walaupun kecil sekali, karena bisa jadi sebagian air mani ada yang masuk ke dalam vagina. Sebagaimana kita ketahui vagina tidak sepenuhnya tertutup oleh selaput dara. Secara logika, jika ada yang bisa mengalir keluar maka mungkin saja ada yang bisa mengalir masuk.
Apakah hubungan intim ketika hamil membahayakan janin?
Tidak berbahaya, mitos yang mengatakan bahwa hubungan intim ketika hamil dapat menimbulkan infeksi atau akan melukai bayi dalam kandungan merupakan anggapan tidak benar.
Hubungan intim tidak berbahaya untuk bayi karena adanya lendir serviks yang membantu melawan kuman yang akan masuk ke dalam pintu rahim, dan secara alamiah Allah Subhanallahu wa Ta’ala menciptakan suatu perlindungan yang aman pada bayi dalam kandungan, sehingga bayi terlindungi.
Janin pun dilindungi oleh banyak barrier seperti kantong amnion (kantong yang menampung cairan amnion dan janin), dinding yang tebal, lapisan mukus tebal yang mampu melawan infeksi. Oleh karenanya penis pasangan tidak akan menyentuh bayi. Subhanallah!
Pada saat umur kehamilan berapa paling aman dan tepat melakukan hubungan intim?
Paling aman adalah setelah umur kehamilan trisemester pertama (tiga bulan) hingga usia tujuh bulan. Pada waktu ini, ibu hamil sudah rileks dan kondisinya sudah jauh lebih nyaman.
Pada trisemester pertama kehamilan sebaiknya menunda hubungan intim terlebih dahulu. Pasalnya, ari-ari belum terbentuk sempurna sehingga dapat mengakibatkan keguguran bila terjadi kontraksi dahsyat. Jika kehamilannya termasuk kehamilan beresiko tinggi atau merasakan gejala yang tidak biasa setelah atau ketika berhubungan intim, misalnya rasa nyeri, kram, mules-mules atau keluar jendalan darah sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.
Posisi hubungan intim seperti apa yang aman ketika hamil?
Boleh posisi apa saja asalkan dengan syarat tidak memberi tekanan langsung ke perut istri, dan perlu diperhatikan bahwa selama hubungan intim tersebut dilakukan pada vagina maka dibolehkan secara syariat. Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda kepada para wanita Anshar, sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Imam Ahmad no. 23587 dan Al-Imam At-Tirmidzi no. 2905,
“Lubang yang satu.” (Maksudnya adalah vagina saja)
Dan beliau shallallahu ‘alaihi wassalam juga bersabda sebagaimana dari Al-Imam Ahmad no. 2569,
“Mengarahkan dari depan dan belakang, jauhilah dubur (lubang pantat) dan haid.”
Maksudnya adalah setubuhilah istrimu dari arah depan atau belakang dan jauhilah dubur serta jauhilah hubungan intim ketika istri sedang haid walaupun pada kemaluan. Dan beliau shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda,
“Datangilah ia (istri) pada setiap keadaan, jika itu (dilakukan) pada kemaluan.” (HR. Al-Imam Ahmad no. 2289)
Bagi sebagian wanita, kehamilan justru meningkatkan dorongan seksual tetapi bagi sebagian lain tidak berpengaruh. Di luar dari faktor tersebut, sebenarnya hubungan intim saat hamil bisa lebih nikmat. Cairan vagina lebih meningkat dan perubahan pada area genital membuat beberapa orang justru lebih bisa merasakan orgasme.
Baarakallahu fiikum..!

Ibu Hamil, Cara Melakukan "Malam Pertama" Menurut Islam

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memerintahkan kepada kita, bahwa, “Apabila salah satu kalian menikahi seorang wanita, hendaklah ia memegang ubun-ubun istrinya seraya menyebut nama Allah –Yang Mahamulia lagi Mahaagung– dan berdoa memohon berkah, lalu berdoa, ‘Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Engkau akan kebaikannya dan kebaikan yang Engkau ciptakan padanya, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan sesuatu yang Engkau ciptakan padanya.”
Shalat Dua Rakaat:
Tidak perlu diragukan lagi bahwa sesungguhnya shalat itu juga merupakan doa kepada Allah. Seorang lelaki menemui Ibnu Mas’ud dan berkata, “Aku baru saja menikahi seorang gadis yang masih muda belia, namun aku khawatir ia akan marah kepadaku.”
Ibnu Mas’ud berkata kepadanya, “Jika ia menghampirimu, suruh ia untuk shalat dua rakaat di belakangmu. Dan berdoalah, “Ya Allah, berkahilah aku pada keluargaku, dan berkahilah mereka padaku. Ya Allah, satukanlah kami dengan kebaikan, dan pisahkanlah kami juga dengan kebaikan jika memang Engkau menghendakinya.”
Merayu Istri:
Seorang suami harus mau merayu istrinya, supaya ia merasa senang dan terhibur. Soalnya ia masih dalam keadaan tegang. Dan ia akan terus merasa asing menghadapi kehidupan rumah tangga hingga ada rayuan ini.
Berikut inilah yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pada malam pengantin bersama Aisyah Radhiyallahu Anha. Setelah mendandani Aisyah, Asma’ binti Yazid bin As-Sakan memanggil Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk menghampiri Aisyah. Beliau lalu duduk di samping Aisyah.
Beliau membawakan segelas minuman susu kepadanya. Dan setelah meminumnya, beliau kemudian memberikannya kepada Aisyah. Tetapi Aisyah menundukkan kepalanya karena malu. Asma’ bin Yazid lalu menyerunya seraya berkata, “Terima gelas itu dari tangan Rasulullah!” Aisyah lalu menerima gelas itu, kemudian meminumnya sedikit. Selanjutnya beliau bersabda kepada Aisyah, “Berikan kepada temanmu itu.”

Merayu Sebelum Melakukan Hubungan Seks:
Ibnu Al-Qayyim berkata, “Di antara sesuatu yang sebaiknya dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan hubungan seks ialah bermain-main dengan istri, menciuminya, dan menghisap lidahnya. Itulah yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam terhadap istri-istrinya. Diriwayatkan oleh Abu Daud dalam Sunan Abi Daud, bahwa sesungguhnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menciumi Aisyah dan mengecup bibirnya.
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu Anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melarang melakukan hubungan seks sebelum bercumbu rayu.”
Sesungguhnya bercumbu rayu dalam urusan seks pada awal pertemuan, lebih penting daripada hubungan seks itu sendiri. Idealnya, hubungan seks harus didahului dengan kesiapan psikologis untuk mempermudah penetrasi dan proses-proses selanjutnya. Perasaan romantis dan gairah atau rangsangan birahi itu tidak bisa bangkit dengan seketika. Tetapi memerlukan proses yang bertahap, supaya pasangan suami istri sama-sama dalam keadaan siap melakukan hubungan seks untuk mencapai puncak klimak.
Pada umumnya, sang suamilah yang memegang peranan penting dalam tahapan-tahapan rangsangan birahi. Dan biasanya, dialah yang harus memulai atau yang aktif mengambil inisiatif. Selanjutnya baru si istri yang berperan untuk merespon, mengimbangi, menyerah, dan memberikan dorongan semangat, agar tercapai puncak kenikmatan bersama. Ini adalah peranan yang tidak boleh diabaikan atau dikurangi. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepada Jabir bin Abdullah Radhiyallahu Anhu, “Kenapa kamu tidak mencari yang gadis saja supaya kamu bisa main-main dengannya dan ia pun bisa main-main denganmu?”.
Dalam riwayat yang lain disebutkan, “Mengapa kamu tidak mencari wanita yang perawan berikut air liurnya?” Dalam riwayat Ka’ab bin Ujrah yang diketengahkan oleh Ath-Thabarani disebutkan, “…supaya kamu bisa menggigitnya dan ia pun bisa menggigitmu.” Dalam bahasa Arab disebutkan laa’aba li’aban wa mula’abatan. Dan dalam riwayat Al-Mustamli disebutkan wa lu’abuha yang berarti air liur wanita yang masih gadis. Ini isyarat untuk menghisap lidah dan mengecup bibir. Hal itu lazim terjadi ketika sedang berlangsung cumbu rayu yang romantis. Dan seperti yang dikatakan oleh Al-Qurthubi, hal itu sangat mudah dilakukan.
Saling Tukar Ungkapan Perasaan:
Setiap mempelai wanita harus tahu bahwa penderitaan paling menyakitkan yang dialami oleh setiap laki-laki yang memiliki gairah seks yang besar ialah kalau ia menikah dengan seorang wanita yang dingin dan tidak bisa merespon rangsangan birahi suaminya itu, atau ia lebih memilih menekan perasaan birahinya. Sebagian besar kasus perceraian atau perpisahan suami istri sering disebabkan oleh sikap seperti ini.
Oleh karena itu, setiap mempelai wanita sedapat mungkin harus berusaha keras untuk membahagiakan suaminya, merespon keinginannya, dan mengimbangi rangsangan seksualnya. Pada hakekatnya, hubungan seks antara suami istri adalah sebuah pertemuan dan penyatuan yang harus didahului oleh kesiapan mental maupun perasaan, disertai dengan perasaan menyatu serta ungkapan jiwa, dan diakhiri dengan rasa senang, pengendoran syaraf, ketenangan, dan kedamaian.
Perasaan romantis seperti yang telah saya kemukakan sebelumnya, tidak bisa terwujud seketika. Tetapi harus melalui proses pembangkitan secara bertahap yang diakhiri dengan hubungan seks.
Kesiapan hubungan seks itu memiliki dua sumber:
Sumber psikologis: Ini terkait dengan pikiran dalam pertemuan, perasaan, dan kenikmatan.- Sumber inderawi: Ini terkait dengan upaya memindahkan perasaan-perasaan nikmat kepada beberapa organ tubuh, terutama disebabkan oleh sentuhan.Kemesraan dan cumbu rayu itu bukan monopoli milik manusia saja. Tetapi juga milik binatang yang biasa melakukan hal itu sebelum melakukan hubungan kelamin. Kemesraan dan cumbu rayu itu dibagi menjadi tiga tahapan:
Pertama; kemesraan dan cumbu rayu yang bersifat pemanasan (ForePlay). Kedua; penetrasi.Ketiga; kemesraan penutup.
Pembagian ini adalah untuk memudahkan. Ketidaktahuan terhadap pembagian ini bisa menjadi sumber kesalahan yang berlangsung terus menerus. Banyak suami yang tidak mengetahui kalau istrinya membutuhkan kemesraan dan cumbu rayu pendahuluan, sebelum ia menyerah kepada suaminya dalam keadaan terengah-engah. Dari sinilah ia perlu mulai mengetuk pintu yang rapat dan sulit dibuka. Bahkan istrinya juga membutuhkan sentuhan-sentuhan mesra yang dapat membangkitkan rangsangan birahinya.
Seorang suami yang benar-benar mencintai istrinya, ia pasti menyadari akan pentingnya kemesraan dan cumbu rayu yang juga sangat ia butuhkan. Bagi istri, hal itu merupakan bagian yang paling nikmat dalam masalah di sekitar hubungan seks. Tetapi celakanya peranan penting ini justru terkadang diabaikan oleh suami. Akibatnya, hubungan seks antar suami istri menjadi mirip sebuah perkosaan.
Seorang suami tidak boleh beranggapan bahwa istrinya hanya berusaha untuk mengandung dan melahirkan anak saja, tetapi ia juga menginginkan ungkapan cinta kasih sayang dari suaminya, kemesraan, kebersamaan, sentuhan-sentuhan lembut, dan penyatuan batin serta hati. Semua itu sering lebih berarti daripada sekadar hubungan seks itu sendiri.Betapapun seorang suami yang romantis itu lebih dicintai oleh istrinya daripada seorang suami yang kasar dan keras, kendatipun ia sangat perkasa dalam melakukan hubungan seks. Bagi seorang istri, hubungan seks bukan hanya sekadar pertemuan secara langsung antara organ-organ kelamin saja.
Akan tetapi hubungan seks harus didahului dengan ungkapan kasih sayang dan belaian-belaian lembut terus menerus, baik saat berlangsung hubungan seks maupun sesudahnya. Sebab, tindakan seorang suami yang mendadak menjauh dari istrinya paska penetrasi, pasti akan membuat marah si istri. Bahkan hal itu bisa membangkitkan kedengkiannya, sehingga ia enggan melakukan hubungan seks lagi.Harus diakui bahwa sesungguhnya hubungan seks itu bukan seperti mesin yang jika ditekan tombolnya maka permainan seks pun segera terputar. Hubungan seks ialah bersatunya perasaan dan jiwa. Tanpa adanya hasrat, hubungan seks menjadi sangat hambar.
Bahkan hubungan seks menjadi gagal tanpa adanya peran kebersamaan si istri dalam bertukar kenikmatan. Seorang suami yang tidak mendapati peran kebersamaan istrinya di tempat tidur, sangat boleh jadi ia akan mencarinya di tempat yang lain. Secara ilmiah terbukti bahwa kebersamaan emosi serta kerinduan suami istri yang tanpa dipaksakan atau direkayasa, ternyata sangat baik bagi mereka berdua dan dapat mengusir kebosanan, asalkan hal itu hanya khusus berlaku bagi mereka berdua saja yang tidak sampai keluar dari kamar tidur mereka berdua.
Hubungan Seks:
Sekarang hilanglah rasa kesepian, karena mempelai wanita sudah merasa terhibur dengan gembira oleh suaminya. Ia sudah merasa tenteram menyaksikan tunas Islam tumbuh di rumahnya. Dengan demikian si mempelai pria tinggal mencumbu rayunya. Ia bebas mencium, memeluk, mendekap, dan memagut.
Jangan sekali-kali melakukan hubungan seks tanpa terlebih dahulu bercumbu rayu dan bermain-main dengan mesra. Sebab, bagi si mempelai wanita hal itu merupakan benturan psikologis sangat keras yang tidak akan pernah ia lupakan seumur hidup.
Bercumbu rayu dan bermain-main dengan mesra juga dapat memberikan kesiapan mental dan seksual kepada mempelai wanita. Dan hal ini sudah barang tentu dapat membantu suami istri untuk melaksanakan tugas masing-masing, tanpa ada tekanan atau ketegangan syaraf atau kegelisahan yang semua itu dapat menggagalkan kenikmatan serta kesenangan di malam pengantin.
Masing-masing suami istri harus sadar bahwa hubungan seks bukan hanya sekadar untuk memperoleh kenikmatan dan puncak klimak belaka. Lebih dari itu hubungan seks memiliki peran yang jauh lebih tinggi, yaitu mencari kesucian, menjaga kehormatan, dan membina mahligai keluarga yang sehat. Abu Dzar Al-Ghifari Radhiyallahu Anhu mengatakan, “Beberapa orang sahabat datang menemui Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Mereka berkata, “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya bisa pergi dengan membawa banyak pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, dan mereka bershadaqah dengan kelebihan harta mereka.”
Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan apa yang bisa kalian pergunakan sebagai shadaqah? Sesungguhnya setiap bacaan tasbih (Subhanallah) adalah shadaqah, setiap bacaan takbir (Allahu Akbar) adalah shadaqah, setiap bacaan tahmid (Alhamdulillah) adalah shadaqah, setiap bacaan tahlil (La ilaha illallah) adalah shadaqah, menyuruh yang ma’ruf adalah shadaqah, mencegah dari yang mungkar adalah shadaqah, dan pada kemaluan salah seorang kalian juga ada shadaqah.” Mereka bertanya, “Apakah salah seorang kami melampiaskan nafsu syahwatnya, ia mendapatkan pahala?” Nabi bersabda, “Bagaimana menurut kalian, kalau seseorang melampiaskan nafsu syahwatnya pada yang haram, adakah ia berdosa karenanya? Begitu pula kalau ia melampisakannya pada yang halal, maka ia pun mendapatkan pahala.”
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan, “Setiap kenikmatan yang dapat membantu meraih kenikmatan-kenikmatan alam akhirat itu amat disukai dan diridhai oleh Allah Tuhan seru semesta alam. Orang yang melakukan hal itu ia memperoleh nikmat dari dua segi; yakni dari segi ia merasa senang karena dapat merasakan kenikmatan tersebut, dan dari segi karena nikmat tersebut dapat menyampaikannya memperoleh keridhaan Tuhannya, dan mengantarkannya kepada kenikmatan yang lebih sempurna darinya. Inilah kenikmatan yang harus diusahakan untuk diraih oleh orang yang berakal. Bukan kenikmatan yang berakibat pada puncak penderitaan, dan lenyapnya kenikmatan-kenikmatan yang besar…”
Itulah yang terjadi pada para pemeluk agama-agama lain. Mereka merendahkan urusan wanita, dan menganggapnya sebagai sumber kejahatan yang pasti. Mereka bahkan menganggap perkawinan sebagai noda, sehingga mereka kemudian melakukan pengebirian dan tidak mau menikah, atau memilih untuk memperluas kejahatan. Bagi mereka, semua itu sama saja dengan perkawinan, karena sama-sama kotor dan jahat.
Sementara seorang mukmin yang shaleh akan memperoleh pahala atas apa yang ia nikmati dari hal-hal yang diperbolehkan, sepanjang hal itu dapat menjaganya dari berbuat yang haram.
Begitulah seperti yang disabdakan oleh Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, “Dan pada kemaluan salah seorang kalian ada pahala.
Itulah beberapa cara melakukan malam pertama yang baik dan benar menurut islam sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW. Jadi, selain kita mendapatkan kenikmatan syurga dunia, melakukan malam pertama dengan pasangan yang syah juga mendatangkan pahala.

Ibu Hamil, 'DO'A MUSTAJAB SEORANG IBU PADA ANAKNYA''

Seorang bocah mungil sedang asyik bermain-main tanah. Sementara sang ibu sedang menyiapkan jamuan makan yang diadakan sang ayah.

Belum lagi datang para tamu menyantap makanan,tiba-tiba kedua tangan bocah yang mungil itu menggenggam debu.Ia masuk ke dalam rumah dan menaburkan debu itu diatas makanan yang tersaji.

Tatkala sang ibu masuk dan melihatnya,sontak beliau marah dan berkata,"idzhab ja'alakallahu imaaman lilharamain,"Pergi kamu...! Biar kamu jadi imam di Haramain...!"

Dan SubhanAllah,kini anak itu telah dewasa dan telah menjadi imam di masjidil Haram...!! Tahukah kalian,siapa anak kecil yang di do'akan ibunya saat marah itu...??

Beliau adalah Syeikh Abdurrahman as-Sudais,Imam Masjidil Haram yang nada
tartilnya menjadi favorit kebanyakan kaum muslimin di seluruh dunia.

Ini adalah teladan bagi para ibu,calon ibu,ataupun orang tua... hendaklah selalu mendo'akan kebaikan untuk anak-anaknya. Bahkan meskipun ia dalam kondisi yang marah.

Karena salah satu do'a yang tak terhalang adalah do'a orang tua untuk anak-anaknya.

Sekaligus menjadi peringatan bagi kita agar menjaga lisan dan tidak mendo'akan keburukan bagi anak-anaknya.Meski dalam kondisi marah sekalipun.

"Janganlah kalian mendo'akan (keburukan) untuk dirimu sendiri,begitupun untuk anak-anakmu,pembantumu,juga hartamu.
Jangan pula mendo'akan keburukan yang bisa jadi bertepatan dengan saat dimana ALLAH mengabulkan do'a kalian..."(HR.Abu Dawud)

Ibu Hamil, Siapkah menjadi ibu seorang Pemimpin Muslim?

Nikmat yang Allah berikan kepada seorang perempuan sungguh luar biasa, Allah memberikan talenta majemuk kepada seorang perempuan atau berperan ganda dalam hidup.Nikmat ketika perempuan berperan menjadi hamba Allah, mendirikan sholat, puasa, sedekah dan berusaha menjaga iffah (kehormatan) dan izzahnya (harga diri). Kemudian nikmat saat Allah mempertemukan ia dengan jodohnya (suami) dan menikah kemudian Ia berperan sebagai istri, melayani suami sepenuh hati karena Allah, agar semua yang ia lakukan bernilai ibadah. Dan nikmat yang tak kalah luar biasanya adalah ketika Allah memberikan kepercayaan kepadanya mengandung (hamil). Salah satu peran berat yang harus dilalui perempuan adalah saat ia hamil. Perempuan harus mengandung selama 9 bulan, membawa janin mulai dari ons sampai kilo di dalam perut, ketika tidur ia serba salah, miring salah, terlentang salah, tengkurap apalagi..masya Allah. Kemudian ibu melahirkan dengan taruhan nyawa. Maka layaklah jika syurga itu berada dibawah telapak kaki ibu, subhanallaah. Agar nikmat hamil itu tidak berlalu begitu saja, berlalu tanpa makna Ilahiah, maka sudah selayaknya seorang ibu mempunyai ilmu tentangnya . Melakukan sesuatu karena ilmu bukan karena pamali, bumali, bimali, kamali dan mali-mali lainnya.
Dan lahirnya seorang anak yang sholih, tidak terlepas dari peran ibu ketika ia mengandung. Apa saja yang harus dilakukan ibu selama mengandung?. Berikut ini adalah amalan yang sebaiknya dilakukan ketika ibu mengandung agar anak yang dilahirkan menjadi anak yang sholih. Aamiin, insya Allah.
  1. Perbanyak bersyukur, bersyukur kepada Allah atas kehamilan yang diberikan. Bersyukur tidak hanya dengan ucapan tapi juga perbuatan. Menjaga kandungan dengan baik itupun bagian dari sebuah kesyukuran kita. Karena apabila bersyukur Allah akan menambahkan nikmat kepada kita, dan tambahan nikmat itu adalah anak yang sholih yang kelak akan lahir dari rahim yang Allah titipkan kepada kita.
  2. Perbanyak doa. Berdoalah untuk sang jabang bayi. Walau ia belum lahir ia dapat merasakan doa-doa yang dipanjatkan ibu dan ayahnya. Berdoalah dengan khusyu, bisa menggunakan bahasa Arab atau bahasa Indonesia, yang penting kita mengerti doa yang kita panjatkan. Jangan sampai doa yang sudah panjang lebar kita panjatkan tetapi tidak tahu artinya. Ada banyak doa yang Rasulullah SAW ajarkan kepada kita, salah satunya ada dalam Qur’an Surat As-Shofat ayat 11. “Robbi habli minashsholihin” Ya Allah berikanlah kami anak yang sholih.
  3. Didik anak walau ia masih dalam kandungan. Pun ia belum lahir kedunia, pendidikan dalam islam dimulai ketika anak berada dalam kandungan. Ajak janin berbicara, membaca al-qur’an, memperdengarkan murotal al-qur’an, sering mengikuti kajian keislaman dan kebaikan lainnya. Selain itu perilaku orang tua (ayah dan ibu) ketika ibu mengandung akan berpengaruh besar pada janin. Memperbagus ibadah akan memberikan pengaruh positif pada janin. Subhanallah.
  4. Jaga emosi. Emosi ibu ketika mengandung berpengaruh juga pada janin. Maka, hendaklah ibu menjaga emosinya. Berusaha untuk selalu sabar, tidak mudah marah dan menjaga lisan, tidak mengeluarkan kata-kata kotor. Karena janin pun dapat merasakan emosi ibu yang sedang marah, mengumpat dan perbuatan buruk lainnya, naudzubillaah..
  5. Memperhatikan asupan makanan. Dalam Q.S Al-Baqoroh ayat 168 Allah berfirman, “Wahai manusia makanlah makanan yang ada di bumi yang halal lagi baik.” Berikan makanan yang halal kepada janin. Jangan sampai ada makanan haram masuk kedalam perut ibu, karena kehalalan rizki juga akan berpengaruh bagi janin. Makanlah makanan yang halal, baik dan bergizi, agar janin tetap sehat.
  6. Periksakan kandungan. Wajib bagi ibu yang sedang mengandung untuk memeriksakan kandungannya ke dokter atau bidan agar ia mengetahui bagaimana kondisi janin. Tak segan untuk meminta saran dokter atau bidan untuk kebaikan kandungannya.
  7. Kehalalan rizki. Perhatikan kehalalan apapun yang kita pakai dan makan. Jika ada yang subhat, lebih baik ditinggalkan. Pilih barang atau makanan yang sudah jelas kehalalannya.
Semoga amalan di atas manfaat bagi para ibu hamil, agar kelak generasi berikutnya menjadi anak yang sholih-sholiha dan negeri ini akan dipenuhi oleh generasi Robbani, Qur’ani.. aamiin.
Banyak orang menyarankan kepada ibu hamil agar rajin membaca Surat Yusuf dan Surat Maryam. Dipercaya bahwa wanita tersebut akan melahirkan anak yang tampan (bila bayinya laki-laki) bila ia sering membaca Surat Yusuf, dan bayinya akan terlahir cantik (untuk bayi perempuan) bila ia sering membaca Surat Maryam semasa kehamilan.
Biasanya anjuran ini berasal dari orang tua atau ulama tradisional yang masih mempercayai mitos-mitos. Anda sebaiknya tahu kandungan kedua surat ini sehingga dapat menyimpulkan kebenaran anjuran tersebut.
a. Kandungan Surat Yusuf
Surat Yusuf terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Surat ini dinamakan surat Yusuf karena titik berat kandungannya menceritakan riwayat Nabi Yusuf alaihissalam
Kisah paling menonjol dalam surat ini adalah kisah Nabi Yusuf yang disingkirkan oleh saudara-saudaranya karena mereka merasa dengki atas keistimewaan Yusuf. Yusuf diajak menggembalakan domba kemudian di perjalanan mereka memasukkan Yusuf ke dalam sumur. Yusuf kemudian ditemukan oleh seorang musafir dan di bawa ke Mesir.
b. Kandungan surat Maryam
Surat Maryam terdiri atas 98 ayat, merupakan surat Makkiyyah karena hampir seluruh ayatnya diturunkan di Mekkah. Dinamai surat Maryam karena mengandung kisah Maryam, ibunda Nabi Isa alaihissalam kisah paling masyhur dari surat ini adalah tentang Maryam yang melahirkan Isa tanpa pernah dicampuri oleh seorang laki-laki (melainkan Jibril meniupkan ruh kepadanya). Kisah lain adalah Zakaria alaihissalam yang memohon dianugerahi seorang putera sedang usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau mandul (yang secara medis tidak mungkin hamil). Namun doa ini dikabulkan dan isterinya hamil.
Jadi, kedua surat tersebut sama sekali tidak mengandung doa yang memohon kecantikan atau ketampanan bagi janin.
Allah subhana wa taala telah mengajarkan kita bahwa yang terpenting bagi keturunan kita bukanlah meminta kesempurnaan fisik, melainkan meminta kualitas keshalehan bagi keturunan kita.
Hal ini bisa kita lihat pada do'a Nabi Ibrahim di Surat Ash Shaffaat ayat ke-100;

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

"Robbi hablii minash shoolihiin”
Artinya : Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.
Banyak lagi doa-doa dalam al-Qur'an yang yang memperlihatkan kepada kita betapa pentingnya memohon dan mendapatkan keturunan yang shaleh.
Semua surat dalam Al-Qur’an adalah baik untuk dibaca. Bahkan kami sebelumnya juga telah menerbitkan artikel tentang manfaat positif dari membaca al-Qur'an pada masa kehamilan.
- See more at: http://indonesian.iloveallaah.com/mitos-surat-yusuf-dan-surat-maryam-di-waktu-hamil/#sthash.ifyiVU6v.dpuf
Banyak orang menyarankan kepada ibu hamil agar rajin membaca Surat Yusuf dan Surat Maryam. Dipercaya bahwa wanita tersebut akan melahirkan anak yang tampan (bila bayinya laki-laki) bila ia sering membaca Surat Yusuf, dan bayinya akan terlahir cantik (untuk bayi perempuan) bila ia sering membaca Surat Maryam semasa kehamilan.
Biasanya anjuran ini berasal dari orang tua atau ulama tradisional yang masih mempercayai mitos-mitos. Anda sebaiknya tahu kandungan kedua surat ini sehingga dapat menyimpulkan kebenaran anjuran tersebut.
a. Kandungan Surat Yusuf
Surat Yusuf terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Surat ini dinamakan surat Yusuf karena titik berat kandungannya menceritakan riwayat Nabi Yusuf alaihissalam
Kisah paling menonjol dalam surat ini adalah kisah Nabi Yusuf yang disingkirkan oleh saudara-saudaranya karena mereka merasa dengki atas keistimewaan Yusuf. Yusuf diajak menggembalakan domba kemudian di perjalanan mereka memasukkan Yusuf ke dalam sumur. Yusuf kemudian ditemukan oleh seorang musafir dan di bawa ke Mesir.
b. Kandungan surat Maryam
Surat Maryam terdiri atas 98 ayat, merupakan surat Makkiyyah karena hampir seluruh ayatnya diturunkan di Mekkah. Dinamai surat Maryam karena mengandung kisah Maryam, ibunda Nabi Isa alaihissalam kisah paling masyhur dari surat ini adalah tentang Maryam yang melahirkan Isa tanpa pernah dicampuri oleh seorang laki-laki (melainkan Jibril meniupkan ruh kepadanya). Kisah lain adalah Zakaria alaihissalam yang memohon dianugerahi seorang putera sedang usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau mandul (yang secara medis tidak mungkin hamil). Namun doa ini dikabulkan dan isterinya hamil.
Jadi, kedua surat tersebut sama sekali tidak mengandung doa yang memohon kecantikan atau ketampanan bagi janin.
Allah subhana wa taala telah mengajarkan kita bahwa yang terpenting bagi keturunan kita bukanlah meminta kesempurnaan fisik, melainkan meminta kualitas keshalehan bagi keturunan kita.
Hal ini bisa kita lihat pada do'a Nabi Ibrahim di Surat Ash Shaffaat ayat ke-100;

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

"Robbi hablii minash shoolihiin”
Artinya : Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.
Banyak lagi doa-doa dalam al-Qur'an yang yang memperlihatkan kepada kita betapa pentingnya memohon dan mendapatkan keturunan yang shaleh.
Semua surat dalam Al-Qur’an adalah baik untuk dibaca. Bahkan kami sebelumnya juga telah menerbitkan artikel tentang manfaat positif dari membaca al-Qur'an pada masa kehamilan.
- See more at: http://indonesian.iloveallaah.com/mitos-surat-yusuf-dan-surat-maryam-di-waktu-hamil/#sthash.ifyiVU6v.dpuf
Banyak orang menyarankan kepada ibu hamil agar rajin membaca Surat Yusuf dan Surat Maryam. Dipercaya bahwa wanita tersebut akan melahirkan anak yang tampan (bila bayinya laki-laki) bila ia sering membaca Surat Yusuf, dan bayinya akan terlahir cantik (untuk bayi perempuan) bila ia sering membaca Surat Maryam semasa kehamilan.
Biasanya anjuran ini berasal dari orang tua atau ulama tradisional yang masih mempercayai mitos-mitos. Anda sebaiknya tahu kandungan kedua surat ini sehingga dapat menyimpulkan kebenaran anjuran tersebut.
a. Kandungan Surat Yusuf
Surat Yusuf terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Surat ini dinamakan surat Yusuf karena titik berat kandungannya menceritakan riwayat Nabi Yusuf alaihissalam
Kisah paling menonjol dalam surat ini adalah kisah Nabi Yusuf yang disingkirkan oleh saudara-saudaranya karena mereka merasa dengki atas keistimewaan Yusuf. Yusuf diajak menggembalakan domba kemudian di perjalanan mereka memasukkan Yusuf ke dalam sumur. Yusuf kemudian ditemukan oleh seorang musafir dan di bawa ke Mesir.
b. Kandungan surat Maryam
Surat Maryam terdiri atas 98 ayat, merupakan surat Makkiyyah karena hampir seluruh ayatnya diturunkan di Mekkah. Dinamai surat Maryam karena mengandung kisah Maryam, ibunda Nabi Isa alaihissalam kisah paling masyhur dari surat ini adalah tentang Maryam yang melahirkan Isa tanpa pernah dicampuri oleh seorang laki-laki (melainkan Jibril meniupkan ruh kepadanya). Kisah lain adalah Zakaria alaihissalam yang memohon dianugerahi seorang putera sedang usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau mandul (yang secara medis tidak mungkin hamil). Namun doa ini dikabulkan dan isterinya hamil.
Jadi, kedua surat tersebut sama sekali tidak mengandung doa yang memohon kecantikan atau ketampanan bagi janin.
Allah subhana wa taala telah mengajarkan kita bahwa yang terpenting bagi keturunan kita bukanlah meminta kesempurnaan fisik, melainkan meminta kualitas keshalehan bagi keturunan kita.
Hal ini bisa kita lihat pada do'a Nabi Ibrahim di Surat Ash Shaffaat ayat ke-100;

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

"Robbi hablii minash shoolihiin”
Artinya : Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.
Banyak lagi doa-doa dalam al-Qur'an yang yang memperlihatkan kepada kita betapa pentingnya memohon dan mendapatkan keturunan yang shaleh.
Semua surat dalam Al-Qur’an adalah baik untuk dibaca. Bahkan kami sebelumnya juga telah menerbitkan artikel tentang manfaat positif dari membaca al-Qur'an pada masa kehamilan.
- See more at: http://indonesian.iloveallaah.com/mitos-surat-yusuf-dan-surat-maryam-di-waktu-hamil/#sthash.ifyiVU6v.dpuf

Ibu Hamil, Doa dan Syariah


Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
[QS. Al Mu'minuun (23) ayat 13-14]
Dalam Al-QuRan ada bebeRapa dOa yang biasanya diamalkan Oleh paRa Nabi dan ORang-ORang Saleh untuk mempeROleh anak saleh. Tiga dOa di antaRanya adalah:

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
RObbi hablii minladunka dzuRRiyatan thOyybatan innaka samii’ud du’aa..
“Ya Tuhanku, beRilah aku daRi sisi Engkau seORang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha PendengaR dO`a”.(Q.S. Ali ImRan : 38)


رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
RObbi hablii minash shaalihiin..
“Ya Tuhanku, anugeRahkanlah kepadaku (seORang anak) yang teRmasuk ORang-ORang yang saleh.”(Q.S. As-shaffaat: 100)

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
RObbanaa hablanaa min azwaajinaa wa dzuRRiiyaatinaa quRROta a’yun, waj ‘alnaa lil muttaqiina imaamaa..
“Ya Tuhan kami, anugeRahkanlah kepada kami isteRi-isteRi kami dan ketuRunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi ORang-ORang yang beRtakwa.” (Q.S. Al-FuRqan : 74)
Adab BeRdOa MempeROleh Anak Saleh:
1. ORang tua haRus mewaRiskan sifat-sifat kesalehan.
2. ORang tua haRus menciptakan suasana amaliah agama di Rumahnya.
3. ORang tua haRus membeRi teladan yang baik di Rumahnya.
4. ORang tua haRus membeRsihkan diRinya dan haRtanya daRi hal-hal yang haRam.
5. ORang tua haRus menjauhi maksiyat dan dOsa-dOsa besaR.
6. BeRdOa secaRa khusyu dan istiqamah.
7. MempeRbanyak salat malam dan shaum sunat.

Ibu Hamil, Manfaat Yoghurt untuk ibu hamil

Yoghurt adalah satu dari 5 jenis makanan yang sangat dibutuhkan oleh semua ibu hamil yaitu jus jeruk, brokoli, yoghurt, miju-miju (sejenis kacang), dan buah ara (en: figs)  Manfaat Yoghurt untuk ibu hamil
Khasiat yogurt untuk ibu hamil – Kandungan nutrisi didalam yoghurt dapat dikatakan lengkap, mulai dari protein, kalsium, vitamin B, magnesium, seng dan beberapa mikronutrien lain, ternyata seluruh nutrisi yang terdapat pada yoghurt memang dibutuhkan oleh janin yang masih dalam kandungan. Protein akan membuat tumbuh kembang janin menjadi lebih sempurna dan kalsium akan memperkuat tulang janin. Vitamin tentu saja akan diperlukan baik oleh sang ibu maupun janin yang dikandungnya.
Manfaat Yoghurt untuk ibu hamil – Yoghurt plain yang masih segar dan baru diproduksi juga masih mengandung bakteri hidup yang baik untuk pencernaan. Jika bibit yoghurtnya mengandung bakteri probiotik (seperti Lactobacillus acidophilus), maka yoghurt tersebut juga akan mengandung bakteri probiotik. Probiotik akan menjaga usus sang ibu tetap dalam kondisi terbaik, mencegah serangan penyakit yang masuk lewat makanan. Khasiat yogurt untuk ibu hamil, Kadar probiotik pada yoghurt berada dalam titik terbaik pada 1-2 hari setelah produksi.
Manfaat Yoghurt untuk ibu hamil - Yoghurt mengandung sejumlah zat gizi yang baik untuk menunjang proses kehamilan, terutama protein, kalsium (Ca), vitamin D, dan serat. Protein membantu proses pembentukan sel-sel tubuh janin, kalsium membantu proses pembentukan tulang dn gigi, vitamin D mencegah pre-eklampsia, dan kandungan seratnya mencegah Anda dari masalah sembelit yang sering dialami ibu hamil. Sebagai sumber probiotik (bakteri baik dalam pencernaan) dan prebiotik (makanan bakteri baik), yoghurt membantu fungsi sistem pencernaan, sehingga keluhan sulit buang air besar dan sembelit semakin berkurang. Belum ada anjuran khusus yang disepakati untuk konsumsi yoghurt bagi ibu hamil, jadi apa yang Anda lakukan aman-aman saja.
Manfaat Yoghurt untuk ibu hamil – Berapa banyak yoghurt yang dibutuhkan seorang ibu hamil setiap hari?
Tentu saja itu relatif, Namun menurut berbagai sumber, mengkonsumsi 250 ml yoghurt segar tiap hari sudah sangat mencukupi. Yoghurt terbaik untuk ibu hamil adalah plain yoghurt (yang tidak diberi perisa dan pewarna) atau sweet-plain (yoghurt plain yang hanya diberi gula/madu). Jika ingin menggunakan perisa dan pewarna, gunakanlah sedikit saja dan pastikan menggunakan perisa khusus yoghurt dan pewarna makanan berkualitas tinggi.