Minggu, 08 September 2013

Ibu Hamil, para suami, hati hati saat renovasi rumah tua

Berhati-hati para para suami yang ingin merenovasi rumah mereka saat istri sedang hamil. Karena ini bisa membahayakan kondisi ibu dan si jabang bayi.

Peneliti dari Universitas Bristol mengungkapkan bahwa cat lama pada tembok atau properti rumah tangga bisa melepaskan timah yang merupakan racun. Ini bisa meningkatkan tekanan darah dan menempatkan perempuan pada risiko pre-eklampsia serta komplikasi kehamilan yang dapat berakibat fatal bagi ibu dan anak.

Toksin yang dihasilkan itu bisa membuat anak hiperaktif kelak. Para peneliti memperingatkan, bahkan jumlah yang kecil pun bisa berbahaya.

Dr Caroline Taylor, ahli dampak logam pada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, melihat kandungan timbal dalam sampel darah yang diambil dari lebih 4.000 wanita hamil dari daerah Bristol.

Angka yang tinggi bahkan ditemukan pada negara maju dimana perempuannya mengenyam pendidikan hingga tingkat sarjana. Ini menepis pemikiran bahwa paparan racun akan lebih tinggi pada populasi miskin. Para peneliti heran mengapa perempuan yang berpendidikan tinggi justru memiliki risiko lebih besar.

Dugaan sementara adalah karena mereka membeli rumah tua setelah pernikahan dan menjelang kelahiran lalu merenovasinya.

Meski timbal kini dilarang pada cat, tapi masih dapat dilepaskan dari kayu yang sedang dilucuti cat aslinya . Potensi sumber termasuk cornice dan skirting papan , serta lantai kayu yang sedang dipreteli untuk menciptakan efek telanjang.

" Penjelasan yang mungkin adalah bahwa wanita dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi tinggal di perumahan tua daripada perkebunan modern dan mungkin terlibat dalam renovasi properti lebih tua , karena dapat eksposur untuk memimpin - cat berbasis , melalui pengamplasan kayu tua, dan sejumlah besar debu yang telah terakumulasi selama beberapa dekade," kata Dr Taylor dalam laporannya yang diterbitkan Jurnal PlosOne seperti dilansir dari dailymail.

Namun angka yang lebih tinggi memang masih ditemukan pada mereka perempuan yang tinggi dengan di ingkungan yang menggunakan batu bara. [mor]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar