Senin, 09 September 2013

Ibu Hamil, Siapkah menjadi ibu seorang Pemimpin Muslim?

Nikmat yang Allah berikan kepada seorang perempuan sungguh luar biasa, Allah memberikan talenta majemuk kepada seorang perempuan atau berperan ganda dalam hidup.Nikmat ketika perempuan berperan menjadi hamba Allah, mendirikan sholat, puasa, sedekah dan berusaha menjaga iffah (kehormatan) dan izzahnya (harga diri). Kemudian nikmat saat Allah mempertemukan ia dengan jodohnya (suami) dan menikah kemudian Ia berperan sebagai istri, melayani suami sepenuh hati karena Allah, agar semua yang ia lakukan bernilai ibadah. Dan nikmat yang tak kalah luar biasanya adalah ketika Allah memberikan kepercayaan kepadanya mengandung (hamil). Salah satu peran berat yang harus dilalui perempuan adalah saat ia hamil. Perempuan harus mengandung selama 9 bulan, membawa janin mulai dari ons sampai kilo di dalam perut, ketika tidur ia serba salah, miring salah, terlentang salah, tengkurap apalagi..masya Allah. Kemudian ibu melahirkan dengan taruhan nyawa. Maka layaklah jika syurga itu berada dibawah telapak kaki ibu, subhanallaah. Agar nikmat hamil itu tidak berlalu begitu saja, berlalu tanpa makna Ilahiah, maka sudah selayaknya seorang ibu mempunyai ilmu tentangnya . Melakukan sesuatu karena ilmu bukan karena pamali, bumali, bimali, kamali dan mali-mali lainnya.
Dan lahirnya seorang anak yang sholih, tidak terlepas dari peran ibu ketika ia mengandung. Apa saja yang harus dilakukan ibu selama mengandung?. Berikut ini adalah amalan yang sebaiknya dilakukan ketika ibu mengandung agar anak yang dilahirkan menjadi anak yang sholih. Aamiin, insya Allah.
  1. Perbanyak bersyukur, bersyukur kepada Allah atas kehamilan yang diberikan. Bersyukur tidak hanya dengan ucapan tapi juga perbuatan. Menjaga kandungan dengan baik itupun bagian dari sebuah kesyukuran kita. Karena apabila bersyukur Allah akan menambahkan nikmat kepada kita, dan tambahan nikmat itu adalah anak yang sholih yang kelak akan lahir dari rahim yang Allah titipkan kepada kita.
  2. Perbanyak doa. Berdoalah untuk sang jabang bayi. Walau ia belum lahir ia dapat merasakan doa-doa yang dipanjatkan ibu dan ayahnya. Berdoalah dengan khusyu, bisa menggunakan bahasa Arab atau bahasa Indonesia, yang penting kita mengerti doa yang kita panjatkan. Jangan sampai doa yang sudah panjang lebar kita panjatkan tetapi tidak tahu artinya. Ada banyak doa yang Rasulullah SAW ajarkan kepada kita, salah satunya ada dalam Qur’an Surat As-Shofat ayat 11. “Robbi habli minashsholihin” Ya Allah berikanlah kami anak yang sholih.
  3. Didik anak walau ia masih dalam kandungan. Pun ia belum lahir kedunia, pendidikan dalam islam dimulai ketika anak berada dalam kandungan. Ajak janin berbicara, membaca al-qur’an, memperdengarkan murotal al-qur’an, sering mengikuti kajian keislaman dan kebaikan lainnya. Selain itu perilaku orang tua (ayah dan ibu) ketika ibu mengandung akan berpengaruh besar pada janin. Memperbagus ibadah akan memberikan pengaruh positif pada janin. Subhanallah.
  4. Jaga emosi. Emosi ibu ketika mengandung berpengaruh juga pada janin. Maka, hendaklah ibu menjaga emosinya. Berusaha untuk selalu sabar, tidak mudah marah dan menjaga lisan, tidak mengeluarkan kata-kata kotor. Karena janin pun dapat merasakan emosi ibu yang sedang marah, mengumpat dan perbuatan buruk lainnya, naudzubillaah..
  5. Memperhatikan asupan makanan. Dalam Q.S Al-Baqoroh ayat 168 Allah berfirman, “Wahai manusia makanlah makanan yang ada di bumi yang halal lagi baik.” Berikan makanan yang halal kepada janin. Jangan sampai ada makanan haram masuk kedalam perut ibu, karena kehalalan rizki juga akan berpengaruh bagi janin. Makanlah makanan yang halal, baik dan bergizi, agar janin tetap sehat.
  6. Periksakan kandungan. Wajib bagi ibu yang sedang mengandung untuk memeriksakan kandungannya ke dokter atau bidan agar ia mengetahui bagaimana kondisi janin. Tak segan untuk meminta saran dokter atau bidan untuk kebaikan kandungannya.
  7. Kehalalan rizki. Perhatikan kehalalan apapun yang kita pakai dan makan. Jika ada yang subhat, lebih baik ditinggalkan. Pilih barang atau makanan yang sudah jelas kehalalannya.
Semoga amalan di atas manfaat bagi para ibu hamil, agar kelak generasi berikutnya menjadi anak yang sholih-sholiha dan negeri ini akan dipenuhi oleh generasi Robbani, Qur’ani.. aamiin.
Banyak orang menyarankan kepada ibu hamil agar rajin membaca Surat Yusuf dan Surat Maryam. Dipercaya bahwa wanita tersebut akan melahirkan anak yang tampan (bila bayinya laki-laki) bila ia sering membaca Surat Yusuf, dan bayinya akan terlahir cantik (untuk bayi perempuan) bila ia sering membaca Surat Maryam semasa kehamilan.
Biasanya anjuran ini berasal dari orang tua atau ulama tradisional yang masih mempercayai mitos-mitos. Anda sebaiknya tahu kandungan kedua surat ini sehingga dapat menyimpulkan kebenaran anjuran tersebut.
a. Kandungan Surat Yusuf
Surat Yusuf terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Surat ini dinamakan surat Yusuf karena titik berat kandungannya menceritakan riwayat Nabi Yusuf alaihissalam
Kisah paling menonjol dalam surat ini adalah kisah Nabi Yusuf yang disingkirkan oleh saudara-saudaranya karena mereka merasa dengki atas keistimewaan Yusuf. Yusuf diajak menggembalakan domba kemudian di perjalanan mereka memasukkan Yusuf ke dalam sumur. Yusuf kemudian ditemukan oleh seorang musafir dan di bawa ke Mesir.
b. Kandungan surat Maryam
Surat Maryam terdiri atas 98 ayat, merupakan surat Makkiyyah karena hampir seluruh ayatnya diturunkan di Mekkah. Dinamai surat Maryam karena mengandung kisah Maryam, ibunda Nabi Isa alaihissalam kisah paling masyhur dari surat ini adalah tentang Maryam yang melahirkan Isa tanpa pernah dicampuri oleh seorang laki-laki (melainkan Jibril meniupkan ruh kepadanya). Kisah lain adalah Zakaria alaihissalam yang memohon dianugerahi seorang putera sedang usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau mandul (yang secara medis tidak mungkin hamil). Namun doa ini dikabulkan dan isterinya hamil.
Jadi, kedua surat tersebut sama sekali tidak mengandung doa yang memohon kecantikan atau ketampanan bagi janin.
Allah subhana wa taala telah mengajarkan kita bahwa yang terpenting bagi keturunan kita bukanlah meminta kesempurnaan fisik, melainkan meminta kualitas keshalehan bagi keturunan kita.
Hal ini bisa kita lihat pada do'a Nabi Ibrahim di Surat Ash Shaffaat ayat ke-100;

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

"Robbi hablii minash shoolihiin”
Artinya : Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.
Banyak lagi doa-doa dalam al-Qur'an yang yang memperlihatkan kepada kita betapa pentingnya memohon dan mendapatkan keturunan yang shaleh.
Semua surat dalam Al-Qur’an adalah baik untuk dibaca. Bahkan kami sebelumnya juga telah menerbitkan artikel tentang manfaat positif dari membaca al-Qur'an pada masa kehamilan.
- See more at: http://indonesian.iloveallaah.com/mitos-surat-yusuf-dan-surat-maryam-di-waktu-hamil/#sthash.ifyiVU6v.dpuf
Banyak orang menyarankan kepada ibu hamil agar rajin membaca Surat Yusuf dan Surat Maryam. Dipercaya bahwa wanita tersebut akan melahirkan anak yang tampan (bila bayinya laki-laki) bila ia sering membaca Surat Yusuf, dan bayinya akan terlahir cantik (untuk bayi perempuan) bila ia sering membaca Surat Maryam semasa kehamilan.
Biasanya anjuran ini berasal dari orang tua atau ulama tradisional yang masih mempercayai mitos-mitos. Anda sebaiknya tahu kandungan kedua surat ini sehingga dapat menyimpulkan kebenaran anjuran tersebut.
a. Kandungan Surat Yusuf
Surat Yusuf terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Surat ini dinamakan surat Yusuf karena titik berat kandungannya menceritakan riwayat Nabi Yusuf alaihissalam
Kisah paling menonjol dalam surat ini adalah kisah Nabi Yusuf yang disingkirkan oleh saudara-saudaranya karena mereka merasa dengki atas keistimewaan Yusuf. Yusuf diajak menggembalakan domba kemudian di perjalanan mereka memasukkan Yusuf ke dalam sumur. Yusuf kemudian ditemukan oleh seorang musafir dan di bawa ke Mesir.
b. Kandungan surat Maryam
Surat Maryam terdiri atas 98 ayat, merupakan surat Makkiyyah karena hampir seluruh ayatnya diturunkan di Mekkah. Dinamai surat Maryam karena mengandung kisah Maryam, ibunda Nabi Isa alaihissalam kisah paling masyhur dari surat ini adalah tentang Maryam yang melahirkan Isa tanpa pernah dicampuri oleh seorang laki-laki (melainkan Jibril meniupkan ruh kepadanya). Kisah lain adalah Zakaria alaihissalam yang memohon dianugerahi seorang putera sedang usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau mandul (yang secara medis tidak mungkin hamil). Namun doa ini dikabulkan dan isterinya hamil.
Jadi, kedua surat tersebut sama sekali tidak mengandung doa yang memohon kecantikan atau ketampanan bagi janin.
Allah subhana wa taala telah mengajarkan kita bahwa yang terpenting bagi keturunan kita bukanlah meminta kesempurnaan fisik, melainkan meminta kualitas keshalehan bagi keturunan kita.
Hal ini bisa kita lihat pada do'a Nabi Ibrahim di Surat Ash Shaffaat ayat ke-100;

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

"Robbi hablii minash shoolihiin”
Artinya : Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.
Banyak lagi doa-doa dalam al-Qur'an yang yang memperlihatkan kepada kita betapa pentingnya memohon dan mendapatkan keturunan yang shaleh.
Semua surat dalam Al-Qur’an adalah baik untuk dibaca. Bahkan kami sebelumnya juga telah menerbitkan artikel tentang manfaat positif dari membaca al-Qur'an pada masa kehamilan.
- See more at: http://indonesian.iloveallaah.com/mitos-surat-yusuf-dan-surat-maryam-di-waktu-hamil/#sthash.ifyiVU6v.dpuf
Banyak orang menyarankan kepada ibu hamil agar rajin membaca Surat Yusuf dan Surat Maryam. Dipercaya bahwa wanita tersebut akan melahirkan anak yang tampan (bila bayinya laki-laki) bila ia sering membaca Surat Yusuf, dan bayinya akan terlahir cantik (untuk bayi perempuan) bila ia sering membaca Surat Maryam semasa kehamilan.
Biasanya anjuran ini berasal dari orang tua atau ulama tradisional yang masih mempercayai mitos-mitos. Anda sebaiknya tahu kandungan kedua surat ini sehingga dapat menyimpulkan kebenaran anjuran tersebut.
a. Kandungan Surat Yusuf
Surat Yusuf terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Surat ini dinamakan surat Yusuf karena titik berat kandungannya menceritakan riwayat Nabi Yusuf alaihissalam
Kisah paling menonjol dalam surat ini adalah kisah Nabi Yusuf yang disingkirkan oleh saudara-saudaranya karena mereka merasa dengki atas keistimewaan Yusuf. Yusuf diajak menggembalakan domba kemudian di perjalanan mereka memasukkan Yusuf ke dalam sumur. Yusuf kemudian ditemukan oleh seorang musafir dan di bawa ke Mesir.
b. Kandungan surat Maryam
Surat Maryam terdiri atas 98 ayat, merupakan surat Makkiyyah karena hampir seluruh ayatnya diturunkan di Mekkah. Dinamai surat Maryam karena mengandung kisah Maryam, ibunda Nabi Isa alaihissalam kisah paling masyhur dari surat ini adalah tentang Maryam yang melahirkan Isa tanpa pernah dicampuri oleh seorang laki-laki (melainkan Jibril meniupkan ruh kepadanya). Kisah lain adalah Zakaria alaihissalam yang memohon dianugerahi seorang putera sedang usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau mandul (yang secara medis tidak mungkin hamil). Namun doa ini dikabulkan dan isterinya hamil.
Jadi, kedua surat tersebut sama sekali tidak mengandung doa yang memohon kecantikan atau ketampanan bagi janin.
Allah subhana wa taala telah mengajarkan kita bahwa yang terpenting bagi keturunan kita bukanlah meminta kesempurnaan fisik, melainkan meminta kualitas keshalehan bagi keturunan kita.
Hal ini bisa kita lihat pada do'a Nabi Ibrahim di Surat Ash Shaffaat ayat ke-100;

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

"Robbi hablii minash shoolihiin”
Artinya : Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.
Banyak lagi doa-doa dalam al-Qur'an yang yang memperlihatkan kepada kita betapa pentingnya memohon dan mendapatkan keturunan yang shaleh.
Semua surat dalam Al-Qur’an adalah baik untuk dibaca. Bahkan kami sebelumnya juga telah menerbitkan artikel tentang manfaat positif dari membaca al-Qur'an pada masa kehamilan.
- See more at: http://indonesian.iloveallaah.com/mitos-surat-yusuf-dan-surat-maryam-di-waktu-hamil/#sthash.ifyiVU6v.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar