Ibu Hamil, Hai Ayahku, Hai Bundaku, Dengarkan Panggilanku dari Kandungan Ibuku !
Dan
Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah.Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).Kemudian air mani itu kami
jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. (Al-Mukminun: 12-14)
Hai ibu, dengarkan aku, swara panggilan janinmu, calon anakmu, yang engkau tunggu, Assalamualaikum bundaku, kutunggu shalat malammu, seperti aku menunggu
malaikat yang akan mengantar ruhku, aku kesepian bunda, ingin kudengar
lantunan ayat ayat suci dari mulutmu agar penuh memori otakku dengan
al-quran, biarkan aku tumbuh dengan swara swara yang disukai nabi kita
bunda, Muhammad. Bunda, bangkitlah untuk berdoa, pintakan aku pada Allah
kita, sifat dan karakter pemimpin Muslim semasa takdir itu belum
datang padaku. Aku kesepian bunda, ingin kudengar isak tangismu memohon
pada Ilahi Robbi agar aku tumbuh menjadi manusia Muslim terbaik,
ceritakan sapaanku ini bunda pada ayahku tercinta, anakmu ini hendak
menjadi apa , tergantung pada doanya, jangan lupa bunda sambangi janda
tua dan anak yatim, agar jiwaku bertambah kuat dalam kandunganmu oleh
doa doa mereka. Setiap saat aku menunggu sang malaikat datang membawakan
catatan suratan takdirku, yang akan terjadi seumur hidupku, jodohku,
rejekiku, hidup dan matiku, engkaulah bunda dan yanda yang
menentukannya, lewat doamu, lewat pintamu pada Allah kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar