Rahim ibu adalah tempat janin belajar untuk pertama kalinya, ini adalah fakta menarik yang terungkap dari penelitian para ahli.Setiap menit sel saraf janin bertambah 250 ribu sel dan pada saat
lahir sel saraf berjumlah 100 milyar. Selama dalam kandungan, selain
bertambah sel saraf juga mengalami kematian terprogram. Lewat stimulasi
musik jumlah sel syaraf yang mati karena terprogram berkurang sehingga
jumlah sel syaraf saat lahir berjumlah lebih banyak. Maka potensi
kecerdasan pada bayi menjadi lebih besar.Menurut hasil riset Dr. Chapman J. S. dari New York University, AS,
janin mulai bisa mendengar di usia 26 minggu atau trimester ke-3. Cairan
amnion adalah sarana penghantar gelombang suara yang baik bagi janin,
sehingga rangsangan suara dari sekeliling maupun dari luar rahim, dapat
didengarnya.
Janin dapat memberikan reaksi berbeda terhadap suara yang didengarnya. Suara yang membuat janin tenang adalah suara yang teratur seperti detak jantung ibu. Karena itu para ahli menganggap music klasik adalah music yang paling tepat untuk melakukan terapi pada janin dan ibu karena music klasik memiliki frekuensi 5000 – 8000 hz, sesuai dengan detak jantung janin.Musik klasik karya Mozart paling banyak dianjurkan untuk melakukan stimulasi pada janin karena memiliki frekuensi terbanyak, selain itu hampir semuanya bernada mayor. Kelebihan lainnya, musik klasik karya Mozart sederhana, murni, jernih dan memiliki efek kumulatif dari 11 urutan lagunya serta penggandaan dari generasi ke generasi.
Cara melakukan stimulasi musik yang benar pada janin :
Perlu diketahui, music yang dapat membuat ibu hamil merasa tenang belum tentu memberikan efek yang sama pada janin. Music klasik terbukti mampu memberikan perasaan tenang baik kepada ibu maupun janin. Ibu hamil selain perlu mengkonsumsi makanan bergizi juga perlu menjaga perasaannya karena janin dapat merasakan apa yang dirasa oleh ibu dan itu dapat mempengaruhi karakternya kelak.
Janin dapat memberikan reaksi berbeda terhadap suara yang didengarnya. Suara yang membuat janin tenang adalah suara yang teratur seperti detak jantung ibu. Karena itu para ahli menganggap music klasik adalah music yang paling tepat untuk melakukan terapi pada janin dan ibu karena music klasik memiliki frekuensi 5000 – 8000 hz, sesuai dengan detak jantung janin.Musik klasik karya Mozart paling banyak dianjurkan untuk melakukan stimulasi pada janin karena memiliki frekuensi terbanyak, selain itu hampir semuanya bernada mayor. Kelebihan lainnya, musik klasik karya Mozart sederhana, murni, jernih dan memiliki efek kumulatif dari 11 urutan lagunya serta penggandaan dari generasi ke generasi.
Cara melakukan stimulasi musik yang benar pada janin :
- Pada usia kandungan 18 minggu terapi musik klasik sudah dapat diberikan pada janin tapi idealnya adalah pada minggu ke 25 – usia 1 tahun.
- Tempelkan speaker pada perut ibu
- Terapi musik klasik sebaiknya dilakukan pada pkl 20.00 sampai 23.00 karena suara terdengar paling jernih.
- Terapi musik sebaiknya dilakukan selama 1 jam karena janin akan tertidur dan bangun lagi sehingga janin melewati dua gelombang alfa, gelombang otak yang sangat baik untuk proses belajar.
- Atur volume agar ibu juga bisa mendengar.
Perlu diketahui, music yang dapat membuat ibu hamil merasa tenang belum tentu memberikan efek yang sama pada janin. Music klasik terbukti mampu memberikan perasaan tenang baik kepada ibu maupun janin. Ibu hamil selain perlu mengkonsumsi makanan bergizi juga perlu menjaga perasaannya karena janin dapat merasakan apa yang dirasa oleh ibu dan itu dapat mempengaruhi karakternya kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar