Sebuah penelitian yang diterbitkan Allina Hospitals Clinics, Amerika mengungkapkan, keikutsertaan pria secara aktif pada masa kehamilan sangatlah berarti. Bahkan, keterlibatan peran suami dapat mempengaruhi keberhasilan sang istri dalam mencukupi kebutuhan ASI untuk bayi kelak.
Oleh karena itu, sebagai seorang suami jangan berpikir tidak bisa
berperan besar pada masa kehamilan istri. Hal pertama yang dapat Anda
lakukan untuk turut berperan dalam kehamilan sang istri ialah mengenali
dan memahami apa yang dirasakan pasangan, antara lain :
-
Sebagian ibu hamil akan sering mual dan muntah, atau biasa disebut morning sickness.
-
Ibu hamil akan mudah lelah dan mengantuk.
-
Ibu hamil biasanya akan mengalami masa ¨ngidam¨ sehingga jangan heran dan kesal jika pasangan Anda meminta yang aneh-aneh seperti, ingin jambu air walaupun sedang tidak musim atau dibelikan rujak di tengah malam.
-
Emosi ibu hamil akan cepat sekali berubah. Hal ini dikarenakan perubahan hormon dan emosi selama kehamilan, atau bisa juga karena tekanan psikologis menghadapi persalinan dan hal lainnmya.
Setelah
mengetahui dan memahami apa yang terjadi dengan pasangan Anda yang
sedang hamil, berikut ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan :
-
Kurangi ¨penderitaan¨ morning sick dengan membawakan pasangan Anda jus buah, makanan kecil atau air putih ke tempat tidur di pagi hari.
-
Buatlah pasangan senyaman mungkin, sehingga bisa istirahat dan cukup tidur. Misalnya, merapihkan tempat tidur atau membantunya membersihkan rumah.
-
Jangan kaget ataupun kesal jika pasangan Anda meminta yang aneh-aneh, sekalipun di tengah malam. Bila Anda mampu, tidak ada salahnya untuk memenuhi permintaannya. Menghadapi masalah ¨ngidam¨ pasangan bisa dikatakan Anda sedang menghadapi ujian mengukur seberapa besar cinta padanya.
-
Anda tentu bahagia akan memiliki seorang anak. Maka dari itu, jangan malu untuk mengungkapkan dan menunjukkan rasa bahagia dan antusias terhadap janin dalam kandungan. Misalnya, mengajak bayi mengobrol, dan mencium perut istri.
Ibu hamil membutuhkan perhatian dan kasih sayang yang lebih, baik itu di masa-masa kehamilan trimester pertama dan trimester selanjutnya. Jangan sepelekan peran suami, karena sangat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin serta hal lainnya pada masa kehamilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar